Kata2 yg paling bikin pusing di jaman gw abg adalah;
'makanya loe jangan gini gitu' dan 'itu akibat loe gini gitu'. Itu
bikin gw mempelajari apa itu 'sebab akibat'.
Sebab
akibat yang normal itu contohnya 'proses terjadinya hujan', apapun
kemungkinan yang terjadi itu emang udah hukum alam seperti; awannya
terbentuk dimana lalu dibawa oleh angin kemana (kecuali ada keterlibatan
modifikator cuaca atau pawang ujan, itupun masih sekitaran tentang
hujan).
'
'
'
'
Sedangkan hukum sebab akibat yang bikin pusing itu;
Contoh 1; Gw digigit nyamuk, trus ada yang bilang gini "makanya loe jahat sih ga minjemin duit ke gue buat jalan2 ke taman mini nyari pokemon."
~ Dimanakah hukum alam yang menyatakan letak keterlibatan nyamuk dalam hal perputaran ekonomi seseorang yang bukan seorang pengusaha obat anti nyamuk? Atau mungkin ada keterlibatan antara nyamuk dan pokemon? Itu misteri alam.
'
Contoh 1; Gw digigit nyamuk, trus ada yang bilang gini "makanya loe jahat sih ga minjemin duit ke gue buat jalan2 ke taman mini nyari pokemon."
~ Dimanakah hukum alam yang menyatakan letak keterlibatan nyamuk dalam hal perputaran ekonomi seseorang yang bukan seorang pengusaha obat anti nyamuk? Atau mungkin ada keterlibatan antara nyamuk dan pokemon? Itu misteri alam.
'
Contoh 2; Gw kehilangan komik bakabon, terus ada yang bilang gini "itulah akibat orang2 yang suka pelit nraktir makan siang."
~
"Terus gw harus nraktir orang makan siang biar komik bakabon gw ga ilang?"
"Terus gw harus nraktir orang makan siang biar komik bakabon gw ga ilang?"
"Iya."
"Klo udah terlanjur ilang trus gw nraktir seseorang ketemu ga itu komik?"
"Ga bisa, hukuman adalah hukuman."
"Kalo gw nraktir seseorang tapi pake ngutang itu hukumnya gimana?"
"Ilang sebentar trus ketemu lagi."
"Oh gitu... kenapa hukumannya harus komik gw yg ilang bukan piring kesayangan gw? Itu 'kan agak sedikit lebih nyambung."
"Karena kehidupan ini misterius, ingatlah itu."
"Kalo gw ga inget gimana?"
"Sendal loe ilang."
"...Sendal yang mana?"
"Yang biru keijo2an."
"Kalo yg ilang ternyata yg merah kepink2an?"
"Itu artinya loe cuma inget di jam2 tertentu."
"Kalo sehari inget trus tiga hari ga inget?
"Nah itu baru piring loe yang ilang."
"Bukan sendal yang pink keabu2an?"
"Itu kalo diantara 3 hari itu ada sejam dimana lo sempet inget."
"Oh gitu.."
"Begitu!"
'
'
'
'
Contoh 3; Ini lebih fancy.
Suatu hari saya belanja beli sabun warna ijo keungu2an, trus dijalan dicegat dan orang itu bilang;
"kalo beli sabun ijo keungu2an lo ga boleh lewat sini."
"kalo beli sabun ijo keungu2an lo ga boleh lewat sini."
"Trus kalo lewat sini belinya bolehnya warna apa?"
"kuning keoren2an."
Pulangnya gw bawa sabun ijo keungu2an dan lewat jalan itu.
"Kan udah gw bilang ga boleh!" kata orang itu.
"Trus lo mo ngapah?"
"Itu artinya lo evil!"
"Ya udah, gw evil. Klo gitu trus mo ngapah?"
"Pokoknya mulai sekarang lo itu EVIL."
"So?"
"Evil!"
"........." gw ngeloyor meneruskan perjalanan.
"Evil!" teriaknya dari kejauhan.
~